Sabtu, 29 Juni 2013

Jelang Dieng Culture Festival, "Homestay" Habis Dipesan



Puluhan homestay di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, telah habis dipesan oleh calon wisatawan yang ingin menyaksikan pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2013, 29-30 Juni.

"Berdasarkan pantauan kami, 62 homestay di Desa Dieng Kulon (Banjarnegara) maupun 20 homestay di Desa Dieng Wetan (Wonosobo) telah habis dipesan calon wisatawan. Demikian pula di desa-desa sekitar Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng," kata Wakil Ketua Panitia DCF 2013, Alif Faozi di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Kamis (27/6/2013).

Bahkan, menurut Alif, hingga saat ini masih banyak calon wisatawan yang berusaha mencari penginapan di sekitar KWDT Dieng guna menyaksikan pergelaran DCF 2013. Oleh karena itu, Panitia DCF berusaha menghubungi warga yang rumahnya belum dijadikan sebagai homestay agar bisa disewakan kepada calon wisatawan.

"Saat ini sudah ada beberapa rumah warga yang siap menerima calon wisatawan yang belum mendapatkan homestay," kata Alif yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) "Dieng Pandawa" Desa Dieng Kulon itu.

Kendati demikian, Alif mengakui fasilitas di rumah-rumah warga tersebut belum selengkap rumah yang telah dijadikan sebagai homestay. "Di rumah-rumah itu belum tersedia fasilitas water heater (pemanas air), sehingga kalau mau mandi harus merebus air," katanya.

Alif mengatakan bahwa kondisi tersebut menunjukkan tingginya animo calon wisatawan untuk menyaksikan DCF yang digelar satu kali dalam setahun dengan acara utama berupa ruwatan massal anak berambut gimbal.

Tradisi ruwatan masal yang akan digelar di pelataran kompleks Candi Arjuna pada Minggu (30/6/2013) bakal diikuti enam anak berambut gimbal.

Selain itu berbagai atraksi hiburan juga bakal digelar dalam rangkaian kegiatan DCF 2013, seperti peluncuran lampion hias pada Sabtu (29/6/2013) malam dan pergelaran musik jazz pada Minggu (30/6/2013) malam.

"Kami juga menyiapkan serangkaian kegiatan seni budaya, seperti festival film dan pergelaran kesenian tradisional khas Dieng," tambah Alif.