Selasa, 24 Mei 2016

HAK SUAMI YANG WAJIB DIPENUHI ISTRI : Istri harus selalu bersyukur, tidak boleh banyak menuntut

Hasil gambar untuk suami istri pernikahan gambar










Bismillah..
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
.
Bersyukur adalah ciri hamba-hamba Allah yang mulia. Dan orang-orang yang bersyukur amat sedikit, sebagaimana Allah azza wa jalla berfirman: "... Sedikit dari hamba-Ku yang bersyukur." (QS. Saba' 34: 13)
.
Setiap Mukmin dan Mukminah diperintahkan bersyukur. Karena dengan bersyukur, Allah akan menambahkan rizki yang telah Dia berikan kepadanya. Allah azza wa jalla berfirman: "Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka adzab-Ku sangat berat.'" (QS. Ibrahim 14: 7)
.
Seorang istri diperintahkan untuk bersyukur kepada suaminya yang telah memberikan nafkah lahir dan batin. Karena dengan syukurnya istri kepada suami, juga sikapnya yabg tidak banyak menuntut, maka rumah tangga mereka akan diliputi kebahagiaan.
.
Adapun istri yang tidak bersyukur kepada suaminya dan banyak menuntut merupakan pertanda kepribadian wanita yang tidak baik. Sebab, ia tidak merasa cukup dengan rizki yang Allah karuniakan kepadanya.
.
Perintah bersyukur amat ditekankan dalam Islam, bahkan Nabi berkata dengan Neraka para wanita yang tidak bersyukur kepada suami, dan pada hari kiamat Allah pun tidak melihat wanita yang bersikap demikian. Nabi s.a.w. bersabda: "Diperlihatkan Neraka kepadaku dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita, mereka kufur." Para sahabat bertanya: "Apakah disebabkan kufurnya mereka kepada Allah?" Rasul menjawab: "(Tidak), mereka kufur kepada suaminya dan mereka kufur kepada kebaikan. Seandainya seorang suami dari kalian berbuat kebaikan kepada istrinya sepanjang tahun atau seumur hidup, kemudian istrinya melihat sesuatu yang jelek pada diri suaminya, maka dia mengatakan: 'Aku tidak pernah melihat kebaika pada dirimu sekalipun.'" (HR. Al-Bukhari no. 29, 1052,5197)
.
Padahal suaminya sudah banyak berbuat baik kepada istrinya selama hidup dengannya. Karena sekali (saja) suami tidak berbuat baik kepada si istri, maka dilupakan seluruh kebaikannya selama itu. Itulah disebut kufur.a