Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Kota
Jakarta menjadi tidak tertata karena peraturan dan implementasinya
selama berpuluh-puluh tahun, misalnya pembangunan gedung di ruang
terbuka hijau.
"Peraturan 40 tahun, itu semuanya sudah salah. Kamu mau bongkar? Kalau kamu mau bersihkan Jakarta? Setengahnya harus kita bakar," ujar Basuki, menanggapi pertanyaan wartawan, di Balaikota Jakarta, Rabu (5/6/2013) malam.
Ahok pun menyatakan, ia dan Gubernur Joko Widodo berkomitmen menata Jakarta, yang sejauh ini tampak dari normalisasi sunga-sungai, relokasi warga bantaran, pembangunan rumah susun, penataan perkampungan, dan pembelian lahan untuk dijadikan ruang terbuka hijau dan resapan air.
Mengenai warga yang menolak direlokasi, Ahok mengatakan, "Kami sudah sediakan rusun bagi mereka yang tidak punya rumah. Jangan meminta uang kerahiman kepada kami karena lahan yang Anda duduki itu lahan negara. Makanya sekarang kita kebut dan lakukan bertahap untuk fokus normalisasi sungai dan waduk dulu," tandas Basuki.
"Peraturan 40 tahun, itu semuanya sudah salah. Kamu mau bongkar? Kalau kamu mau bersihkan Jakarta? Setengahnya harus kita bakar," ujar Basuki, menanggapi pertanyaan wartawan, di Balaikota Jakarta, Rabu (5/6/2013) malam.
Ahok pun menyatakan, ia dan Gubernur Joko Widodo berkomitmen menata Jakarta, yang sejauh ini tampak dari normalisasi sunga-sungai, relokasi warga bantaran, pembangunan rumah susun, penataan perkampungan, dan pembelian lahan untuk dijadikan ruang terbuka hijau dan resapan air.
Mengenai warga yang menolak direlokasi, Ahok mengatakan, "Kami sudah sediakan rusun bagi mereka yang tidak punya rumah. Jangan meminta uang kerahiman kepada kami karena lahan yang Anda duduki itu lahan negara. Makanya sekarang kita kebut dan lakukan bertahap untuk fokus normalisasi sungai dan waduk dulu," tandas Basuki.