Rasa-rasanya hubungan sudah lebih dari teman, tapi kok dia tak pernah
mengenalkan atau menyebutkan Anda sebagai kekasihnya ya? Sebelum
mengembangkan asumsi, sebaiknya simak dulu 8 alasan mengapa si dia masih
ragu menganggap Anda kekasihnya.
1. Sebenarnya tidak menaruh minat pada Anda. Si dia
menyukai Anda, tapi cintanya tak cukup besar untuk memiliki Anda
seutuhnya sebagai kekasih. Di depan teman-temannya mungkin dia akan
berkata seperti ini, ”Dia memang lucu, menyenangkan, tapi kalau buat
jadi pacar, apalagi calon istri kayaknya nggak deh.” Nah, kalau Anda
mendengar dia berkata seperti itu, sebaiknya cari pria yang lebih baik
ya.
2. Milik seseorang. Ketika Anda mulai memikirkan
kemungkinan si dia adalah milik seseorang, berhentilah menyangkalnya
dalam hati. Percayalah, 70,5% dugaan Anda benar. Biar yakin, segera cari
tahu kebenarannya. Apakah dia selalu menelepon dengan
sembunyi-sembunyi, misalnya. Sebab bisa jadi, si dia tak pernah mengajak
Anda berkomitmen karena memang sudah memiliki pasangan.
3. Takut gagal. Komitmen menjadi hal yang menakutkan
bagi pria. Biasanya ini disebabkan oleh pengalaman buruk di masa lalu,
yang kemudian membuatnya takut untuk menjalin hubungan serius. Si dia
pun mencari cara aman dan nyaman menjalani dengan hubungan. Tentukan
tenggat waktu sampai kapan Anda akan menjalani hubungan tanpa status.
4. Beda level. Salah satu hal yang membuat seorang
pria ragu untuk mengajak Anda berkomitmen, bila Anda berada di level
lebih tinggi darinya. Entah itu jabatan lebih tinggi, penghasilan lebih
besar, latar belakang sosial, bahkan sebagian pria merasa tak nyaman
jika tinggi badan Anda jauh lebih tinggi darinya. Pasalnya, ini
berkaitan dengan egonya. Sebagai pria tentu, mereka ingin terlihat lebih
sukses, bisa melindungi, dan bisa diandalkan.
5. Terlalu "murah" perhatian. Setelah lulus kuliah,
Anda diberi tempat tinggal, mobil mewah, dan aliran dana oleh orang tua.
Dengan situasi seperti ini, apakah Anda merasa perlu mencari pekerjaan
dan bersaing dengan ribuan calon karyawan di luar sana? Ya! Inilah yang
dirasakan para pria, ketika dengan mudahnya Anda selalu memberi
perhatian, setia menemaninya, setia menantinya.
Jika Anda
berperan sebagai kekasihnya sebelum Anda resmi menjadi kekasihnya,
percayalah ini takkan menjadi jaminan akan meluluhkan hati si dia.
6. Sedang memilih. Setiap orang berhak
mempertimbangkan setiap keputusan yang akan dipilih untuk kehidupan
cintanya, termasuk si dia. Bisa jadi, kini ia masih ragu dengan
perasaannya atau bahkan diam-diam ia sedang memilih antara Anda dan
perempuan lain. Jika, ia memang punya beberapa pilihan, lebih baik
tinggalkan si dia lebih dulu. Cinta Anda bukanlah pilihan. Anda pun
berhak mendapatkan pria, cinta, dan kebahagiaan yang lebih baik.
7. Mengaku tidak suka komitmen. Ketika seorang pria sudah menyebut dirinya sebagai “player”,
ini adalah sinyal buruk bagi perempuan di sekitarnya, bahwa ia takkan
menjanjikan Anda sebagai kekasihnya. Jadi, jangan pernah menanti dan
berharap si dia akan meminta Anda menjadi kekasihnya dan serius menjalin
komitmen. Pria tipe ini selalu senang menikmati kedekatannya dengan
banyak perempuan.
Penulis : Prima Kelara